Baiklah kali ini saya akan berbagi tutorial untuk membuat flashdisk Bootable dengan bantuan software Rufus. Rufus adalah aplikasi kecil yang dirancang untuk melakukan format dan membuat USB bootable pada media USB seperti pendrive, memory stick, dan lain-lainnya.
Rufus dapat digunakan pada saat :
- Anda ingin membuat bootable USB
untuk instalasi sistem operasi Windows atau Linux.
- Bekerja pada komputer yang
tidak memiliki sistem operasi.
- Melakukan upgrade firmware atau
BIOS.
- Menjalankan aplikasi low-level
seperti proses low-level format.
Rufus bersifat portable dan
dapat dijalankan langsung tanpa harus di instal pada komputer.
Rufus mendukung pembuatan bootable ISO untuk beberapa sistem operasi antara lain Arch Linux, Archbang, CentOS, Damn Small Linux, Fedora, FreeDOS, Gentoo, gNewSense, Hiren’s Boot CD, Knoppix, Kubuntu, NT Password Registry Editor, OpenSUSE, Slackware, Tails, Ubuntu, Ultimate Boot CD, Windows 7, Windows 8 Developer Preview, Windows Vista, dan sebagainya. Sekiranya sudah jelas tentang aplikasi yang akan kita gunakan.
Rufus mendukung pembuatan bootable ISO untuk beberapa sistem operasi antara lain Arch Linux, Archbang, CentOS, Damn Small Linux, Fedora, FreeDOS, Gentoo, gNewSense, Hiren’s Boot CD, Knoppix, Kubuntu, NT Password Registry Editor, OpenSUSE, Slackware, Tails, Ubuntu, Ultimate Boot CD, Windows 7, Windows 8 Developer Preview, Windows Vista, dan sebagainya. Sekiranya sudah jelas tentang aplikasi yang akan kita gunakan.
Bahan-bahan yang diperlukan:
- File OS berformat ISO
- Download software Rufus
- Flashdisk dengan kapasitas minimal 4 GB
- Komputer \ Laptop
Cara menggunakan Rufus
sangat mudah, ikuti step-stepnya sebagai berikut :
- Pada opsi “Device” pilih USB drive yang akan dijadikan USB bootable.
- Saat device sudah dipilih, maka
kapasitas nya akan tampil pada “Capacity”.
- Pada “File System” pilih default saja (FAT32).
- “Cluster size” pilih default juga (8192 bytes – Default).
- “New Volume Label” isikan label untuk bootable USB anda,
misalnya Windows 7, Ubuntu, dan sebagainya.
- Pada bagian “Format Options” :
1. Hilangkan centang pada “Check
device for bad blocks” karena akan memperlambat proses pembuatan bootable
USB. Tapi kalo USB anda “sedikit” bermasalah (misalnya lambat pada saat proses
baca/tulis file), opsi ini dapat dipilih.
2. Tandai centang pada “Quick
Format” agar format berjalan lebih cepat.
3. Tandai centang pada “Create
a bootable disk using” Disini anda dapat memilih CD/DVD image (ISO),
FreeDOS atau MS-DOS (FreeDOS dan MS-DOS dapat dipilih jika anda ingin membuat
bootable USB berbasis DOS / tanpa sistem operasi) . Klik gambar DVD drive untuk
browse / memilih file ISO.
- Jangan tandai “Create extended label and icon
files”
- Terakhir, pilih “Start” untuk
memulai pembuatan bootable USB.
Saat anda menggunakan
bootable USB, jangan lupa menyetting BIOS agar “membaca” USB anda pada saat
melakukan booting. Untuk mengakses menu BIOS, tekan Delete pada komputer anda
(atau F2 / F10 pada laptop / netbook), kemudian carilah “Boot devices priority” atau sejenisnya
dan pilih USB device sebagai perangkat pertama untuk melakukan booting.
Semoga bermanfaat.
Sumber : http://www.fazar.net/
0 komentar:
Post a Comment
Jaga bicara dan jaga sikap.